Mendengar kata kolesterol seringkali dihubungkan dengan serangan jantung dan stroke. Banyak dari kita menghindari makanan yang mengadung kolesterol misalnya saja daging ayam dengan kandungan kolesterol 60 mg/100gr (Detik Health), padahal disisi lain masih banyak kandungan dari daging ayam yang dibutuhkan tubuh kita misalnya protein. Perlu kita ketahui bahwa kolesterol merupakan komponen penting dari membran yang mengelilingi semua sel pada manusia, tidak terkecuali sel sel saraf pada otak. Kolesterol ini berperang untuk mengatur fungsi sel dan mengatur keluar masuk zat tertentu pada sel.
Dilansir dari laman Harvard edu, otak memiliki kandungan kolesterol yang lebih tinggi daripada organ lainnya. Faktanya, sekitar 25% kolesterol tubuh ditemukan dalam organ kecil ini, yang menyumbang kurang dari 2% dari berat tubuh. Berikut beberapa manfaat kolesterol untuk kesehatan otak.
- Melindungi sel saraf dan memfasilitasi transmisi cepat dari impuls yang mengatur pikiran, gerakan, dan sensasi.
- Mencegah sel-sel otak mengambil kolesterol dari darah,
- Menjaga sambuangan antar sel saraf sehingga membantu kemampuan mengingat
- Kolesterol “baik” (HDL) akan melindungi dari serangan jantung dan stroke, karena membawa kolesterol “jahat” (LDL) yang menempel pada pembuluh darah untuk di daur ulang di hati. Tumpukan LDL pada pembuluh darah ini yang memicu serangan jantung dan stroke.
- Kolesterol sebagai bahan baku hormon reproduksi, yang pembentukannya ditentukan oleh perintah otak.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kolesterol sangat penting untuk kesehatan otak dan tubuh kita. Mengkonsumsi daging ayam dapat membantu memenuhi kebutuhan kolesterol sesuai dengan kadar kolesterol normal yaitu <200 mg/dL, tentunya dalam batas konsumsi yang tepat, artinya tidak kurang dan tidak berlebihan
Sumber :
Harvard Health Publishing
Detik Health
Harvard Health Publishing
Detik Health