Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang masih menjadi primadona atau lebih diminati oleh banyak jenis konsumen terutama konsumen middle up. Selain harganya yang relatif murah dibanding sumber protein hewani lainnya, daging ayam memilki kandungan protein yang tinggi, yaitu 20-30% (Bionatur, 2018) dan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kita, sehingga suatu langkah yang baik jika kita memiliki persediaan daging ayam di rumah.
Jika kita ingin menyimpan daging ayam, maka diperlukan teknik yang tepat untuk menjaga kualitas daging agar tetap baik. Berikut beberapa tips menyimpan dan menjaga kualitas daging ayam yang dapat diterapkan
- Lakukan Pengecekan Suhu pada Kulkas atau Freezer
Jika membeli daging beku maka untuk menyimpan stok ayam tersebut diperlukan suhu kulkas atau freezer yang sesuai, yaitu suhu dibawah -10oC. Serta yang harus kita perhatikan adalah kebersihan freezer. Jika freezer kotor maka mikrooganisme akan mencemari daging sehingga daging menjadi cepat rusak.
- Menerapkan sistem first in first out
Sistem first in first out ini dilakukan untuk antisipasi supapa stok daging ayam masuk lebih awal tidak tertumpuk oleh daging ayam yang baru dimasukan. Langkah ini dapat kita lakukan dengan memberi label tanggal pada daging ayam setiap kali kita menyimpan stok baru.
- Melakukan Thawing (pengenceran) daging ayam yang tepat
Sebelum mengolah daging ayam Frozen maka perlu dilakukan thawing dengan teknik yang tepat agar daging
- Memberi Perasan air Jeruk
Memberi perasan air jeruk pada daging ayam merupakan salah satu metode untuk membuat daging ayam lebih awet dengan kualitas tetap terjaga. Berdasarkan hasil penelitian (Jurnal Zootek), daging broiler yang diberi air perasan jeruk dapat mempertahankan nilai pH, kadar air, daya mengikat air, dan susut masak sampai 12 hari. (Neng Teti Rusmayanti, S.Pt)
Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology (IJFST)
https://agribiznetwork.com/
Jurnal zootek (“zootek journal”) Vol 34 No 2: 148 – 158 (Juli 2014)